Beritabola.com Jakarta - Sejumlah klub Liga Indonesia menolak PT Liga Prima Indonesia Sportindo menjadi pengelola kompetisi Liga Indonesia musim depan. Ingin agar pengelolaan tersebut dikembalikan ke PT Liga Indonesia, ancaman menggelar liga tandingan pun muncul.
Hal itu tercetus di dalam pertemuan manajer-manajer Liga Indonesia musim depan di Hotel Ambhara,Kebayoran Baru, Jakarta, Kamis (13/10/2011) malam.
Pertemuan itu sendiri melibatkan 14 klub yang juga bermain di Indonesia Super League (ISL) musim lalu, tetapi hanya 13 perwakilan klub saja yang hadir, yaitu Persiba, Persipura, Persidafon, Persiwa, Persela, PSPS, Pelita Jaya, Semen Padang, Deltras, Mitra Kukar, Sriwijaya, Arema dan Persisam. Persib, yang absen, menjadi tim ke-14.
Dalam pertemuan tersebut klub-klub yang akan berkompetisi di Liga Indonesia musim depan itu meminta PSSI berlaku sesuai dengan statuta lagi sekaligus berlaku sesuai dengan keputusan kongres Bali Januari silam.
Bukan hanya itu, wacana menggelar liga tandingan pun muncul jika pengelolaan liga tidak dikembalikan ke pengelola sebelumnya yaitu PT Liga Indonesia. Pengelolaan kompetisi sendiri saat ini sudah dipegang oleh PT Liga Prima Indonesia Sportindo.
Setidaknya ada empat poin pernyataan tertulis yang dituangkan dalam secarik kertas yang sudah difotokopi dan diberikan kepada wartawan. Lembar kertas itu sendiri juga berisikan tanda tangan perwakilan klub-klub tersebut di halaman sebaliknya. Berikut pernyataan lengkap klub-klub itu:
Memperhatikan perjalanan rapat yang tidak sesuai dengan keinginan peserta serta keinginan PSSI yang diwakili oleh Wakil Ketua Umum Farid Rahman dan Exco Sihar Sitorus tidak sesuai dengan statuta. Maka dengan ini kami telah sepaham bahwa:
1. Kami tetap konsisten untuk melanjutkan kompetisi Liga Super Indonesia yang akan dikelola oleh PT Liga Indonesia sesuai dengan amanat dan ketetapan Kongres II PSSI tahun 2011 di Bali.
2. Kami menerima penyerahan hibah saham dari PT Liga Indonesia yang diwakili oleh sdr. Djoko Driyono kepada klub-klub Liga Super Indonesia sejumlah 99% kepada klub-klub dan 1% kepada PSSI, sesuai dengan amanat kongres II PSSI tahun 2011 di Bali.
3. Maka dengan ini kami menerima kepemilikan saham yang kemudian kami tindaklanjuti dengan membentuk dan meneruskan PT Liga Indonesia sampai dengan dijadwalkan kompetisi Liga Super Indonesia 2011-2012.
4. Demikian surat kesepahaman ini kami sepakati bersama tanpa tekanan dari pihak manapun.
(dtc/roz)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar